Hadits :
Wajib mandi jenabat
- Bersetubuh : Dari Abi Harairah -semoga Allah meridhainya- ia berkata : telah bersabda Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- : "Apabila laki-laki telah duduk diantara anggota tubuhnya yang empat kemudian ia bersungguh-sungguh (memasukkan kemaluannya), maka wajiblah mandi" (HR Bukhari dan Muslim) ditambah Muslim : Walaupun tidak keluar mani)
- Bermimpi bersetubuh : Dari Ummu Salamah bahwasanya Ummu Sulaim istri Abi Thalhah, bertanya kepada Rasulullah, ia berkata: Sesungguhnya Allah tidak malu dari kebenaran, apakah mandi diwajibkan atas wanita bila ia bermimpi? Beliau bersabda: "Ya, apabila ia mendapati air (air mani/ basah)" (H.R. Bukhari dan Muslim)
Sunnah mandi jenabat
Mandi hari Jum'at. Abi said Al Khudri -semoga Allah meridhainya- ia berkata : telah bersabda Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- : "Mandi hari Jum’at adalah wajib atas setiap orang yang telah mimpi (baligh)" (H.R. Bukhari dan Muslim) dan Dari Samurah bin Jundub -semoga Allah meridhainya- ia berkata : telah bersabda Rasululullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- : "Barangsiapa yang wudhuk pada hari Jum’at maka itu adalah bagus, dan barangsiapa mandi, maka mandi itu adalah yang lebih afdhal' (H.R. Tirmizi dan dihasankanya)
Tata Cara Mandi Besar
- Dari 'Aisyah ia berkata : "Adalah Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- jika ia melakukan mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kiri, lalu mencuci kemaluannya, kemudian berwudhuk, kemudian mengambil air, lalu beliau memasukkan jari jemarinya ke pangkal rambut, kemudian beliau menuangkan air atas kepalanya tiga tuangan, kemudian beliau menyiramkan air ke sekujur tubuhnya kemudian mencuci kedua kakinya." (H.R. Bukhari dan Muslim)
- Dari Maimunah -semoga Allah meridhainya. artinya: tata cara mandi yang sempurna itu didahului oleh wadhuk, cuma saja mencuci kedua kakinya diakhirkan saat selesai memandikan sekujur tubuh.
- Dari Ummu Salamah ia berkata : saya bertanya, wahai Rasulullah sesungguhnya saya adalah wanita yang kepang rambut saya tebal, apakah saya menguraikannya untuk mandi junub dan haid, beliau menjawab : "Tidak. Cukuplah bagimu untuk menuangkan air ke atas kepalamu tiga kali tuangan". (H.R. Muslim)
0 komentar:
Posting Komentar