- Niat. Niat menutur syara' menyengaja sesuatu perbuatan, karena mengikuti perintah Allah SWT, agar di ridho'i-Nya inilah yang dinamakan ikhlas. Maka orang yang melaksanakan sholat hendaklah dia sengaja mengerjakannya sholat, karena mengikuti perintah Allah semata-mata agar mendapatkan keridoanNya. Firman Allah SWT Surah Al Bayinah ayat 5 artinya "Pada hal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid dan supaya mereka mendirikan sholat serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah Agama yang benar".
- Berdiri tegak pada sholat fardhu bagi yang mampu, Sabda Rasulullah SAW artinya "berkata Amran bin Husban, saya berpenyakit wasir, maka saya bertanya kepada Nabi Muhammas SAW tentang sholat, berliau berkata, Sholatlah berdiri, kalau tidak mampu sholat duduk, kalau tidak mampu sholatlah berbaring, kalau tidak mampu juga sholatl;ah menelentang. Allah tidak memberati seseorang melainkan semampunya. (H.R Bukhari dan Nasai)
- Takbiiratul-ihraam yaitu ucapan: ‘Allahu Akbar’ tidak boleh dengan ucapan lain. Dalilnya hadits Rasulullah SAW "Kunci sholat itu wudlhu' permulaannya takbir dan penghabisannya salam (H.R. Abu Daud dan Tarmidzi)
- Membaca Al-Fatihah. Membaca Al-Fatihah adalah rukun pada tiap roka’at sebagaimana dalam hadits. Rasulullah SAW "Tidaklah sholat bagi seseorang yang tidak membaca surat Al-Fatihah (H.R. Bukhari) dan Sabda Rasulullah SAW Tidak syah bagi orang yang tidak membaca surah Al Fatihah (H.R. Daruquthni)
- Ruku’ Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam "Kemudian ruku'lah engkau hingga engkau berhenti seketika (H.R. Bukhari dan Muslim)
- I’tidal setelah ruku’ Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam "Kemudian bangkitlah sehingga berdiri benar kembali" (H.R. Bukhari dan Muslim)
- Sujud dengan tujuh anggota tubuh, Sabda Rasulullah SAW "Saya disuruh supaya sujud denga tujuh tulang yaitu : Muka, dua telapak tangan, dua lutut dan ujun dua telapak kaki." (H.R. Bukhari dan Muslim) Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam "Sujudlah engkau hingga berhenti seketika, kemudian bangkitlah engkau hingga berhenti seketika, kemudian sujudlah engkau hingga berhenti seketika" (H.R. Bukhari dan Muslim)
- Duduk di antara dua sujud. Dalil dari rukun-rukun ini adl firman Allah ‘azza wa jalla Wahai orang-orang yang beriman ruku’lah dan sujudlah.
- Duduk tasyahud akhir yaiyu duduk ifti-rasy, kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat.
- Tasyahhud Akhir. Tasyahhud akhir termasuk rukun sholat sesuai hadits dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata Tadinya sebelum diwajibkan tasyahhud atas kami kami mengucapkan: At tahiyyaatu lillaah, wash shalawaatu waththayibaatu, Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Assalaamu'alainaa wa'ala ibaadillahis shaalihiin, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh,
- Sholawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Ibnu Mas'ud dari Nabi Muhammad SAW "Apabila salah seseorang dari kalian sholat telah me,baca tasyahud dalam sholat, hendaklah dibacanya. Allahumma sholli a'a.......... (H.R.Baihaqi dan Hakim). Sabda Rasulullah SAW : Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'alaa aali Muhammadin, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim wa'alaa aali Ibrahim, wa baarik 'alaa Muhammadin, kama baarakta 'alaa Ibrahiima wa'alaa aali Ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid. (H.R. Ahmad, Muslim, An Nasai dan Tarmidzi)
- Dua kali salam. Sesuai sabda Rasulullah SAW, "permulaan sholat itu takbir dan penghabisannya ialah salam (H.R Abu Daud dan Tirmidzi).
- Tertib antara tiap rukun. Artinya meletakkan tiap-tiap rukun pada tempatnya menurut susunan yang tersebut diatas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda "Sholatlah kamu sebagaimana kamu lihat saya sholat" (H.R. Bukhari).
Senin, 28 Februari 2011
Penjelasan Rukun Sholat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar