Sholatlah Anda, sebelum Anda disholatkan orang lain dan Hisablah diri Anda, sebelum Anda dihisap di Yaumil Hisab...

Pesan kami

Sholatlah Anda, sebelum Anda disholatkan orang lain dan Hisablah diri Anda, sebelum Anda dihisap di Yaumil Hisab...

Amrullah Ibraim, S.Kom

Jumat, 25 Februari 2011

Sholat Tahajud

Pengertian 

Sholat Tahajud adalah sholat malam (sholatullail). Tahajud itu sendiri artinya bangun dari tidur. Dengan demikian, sholat tahajud adalah sholat yang dikerjakan di malam hari dan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu walaupun tidurnya hanya sebentar. Sholat tahajud yang dilakukan di tengah malam, di saat kebanyakan manusia terlelap dalam tidurnya dan berbagai aktivitas hidup berhenti, serta suasana begitu hening, sunyi dan tenang, sangat menunjang konsentrasi seseorang yang akan ber-taqarrub kepada Allah. Di samping kondisi eksternal ini, juga terdapat kondisi internal, yaitu sebuah ketenangan yang dirasakan oleh psikis manusia yang melakukan sholat tahajud.

Landasan Hukum

1.  Firman Allah SWT Surah Al Isra, ayat 79 artinya  : “Bertahajudlah kamu pada sebagian malam hari sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji
2.  Sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: “Sholat yang manakah yang paling utama setelah Sholat wajib? Rasulullah SAW menjawab, Sholat tahajud.” (HR Muslim). Rasulullah SAW bersabda: “Kalian harus mengerjakan Sholat malam, sebab itu kebiasaan orang-orang saleh sebelummu, jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, penebus dosa dan kejelekan, serta penangkal penyakit dari badan.” (HR Tirmidzi).
3.   Rasulullah SAW bersabda :“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk Sholat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk Sholat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.” (HR Abu Daud)
4.  Bersabda Nabi SAW dalam hadits lainnya: “Jika suami membangunkan istrinya untuk Sholat malam hingga keduanya Sholat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.” (HR Abu Daud)
5.  Rosulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )
6.  Di Hadits yang lain, Rosulullah SAW bersabda: “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Waktu Pelaksanaan

Sholat Tahajud harus dilaksanakan setelah tidur. Meskipun waktu pelaksanaanya ditetapkan sejak waktu isya’ hingga shubuh, waktu yang afdhal (waktu utama) untuk melaksanakannya adalah;
1.      Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2.      Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3.      Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )
Abu Muslim bertanya kepada Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?” Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Jumlah Roka’at 

Roka’at dalam Sholat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit dilaksanakan dalam 2 ( dua ) raka’at. Adapun jumlah yang paling utama adalah 11 ( sebelas ) raka’at.

Cara Melaksakan 

Sholat Tahajjud dilaksanakan dengan Munfarid ( tanpa berjamaah ), minimal dua rokaat dan maksimal tidak terhingga jumlah rakaatnya sampai hampir masuk waktu shubuh dan dilaksanakan setiap dua rakaat satu salam sebagaimana hadits Nabi saw:
“Sholat malam itu adalah dua rakaat, dua rakaat apabila khawatir akan masuk waktu shubuh maka berwitirlah satu rakaat saja” ( HR.Bukhari-Muslim ).
  1. Niat Sholat Tahajjud didalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram. “Aku niat Sholat sunah Tahajjud dua rakaat karena Allah”
  2. Membaca doa Iftitah
  3. Membaca surat al Fatihah
  4. Membaca salah satu surat didalam al quran.Afdhalnya rokaat pertama membaca surat al Kafirun dan rakaat ke dua membaca surat al Ikhlas
  5. Ruku’ sambil membaca Tasbih tiga kali
  6. I’tidal sambil membaca bacaannya
  7. Sujud pertama sambil membaca Tasbih tiga kali
  8. Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaan doanya
  9. Sujud yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali.
  10. Setelah selesai rakaat pertama, lakukan rokaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian  Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali dan rakaat-rakaat selanjutnya sama dilakukan seperti contoh diatas.
  11. Mengucapakan Salam.

Keterangan :
Setelah selesai Sholat Tahajjud bacalah zikir yang mudah ( Allah – Allah – Allah ) terutama perbanyak Istigfar (mohon ampun), adakan dialog bathin dengan Allah sampaikan semua unek-unek yang ada dalam hati lalu ditutup dengan doa. 
 
Fadilah
 
Ketenangan dan ketenteraman yang diperoleh oleh seseorang yang melakukan Sholat tahajud, memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Sebab dalam Sholat tahajud terdapat dimensi dzikrullah (mengingat Allah). Allah SWT berfirman: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.” (QS Ar-Ra’d: 28). Dalam hal ini terdapat rumusan hukum sebab-akibat (kausalitas): Bila kita ingin mendapatkan rasa tenang dan tenteram, maka dekatlah dengan Dia Yang Mahatenang dan Mahatenteram, agar sifat-sifat itu mengimbas kepada kita. Dengan demikian, Sholat tahajud yang dikerjakan dengan ikhlas, mampu mengurangi beban kejiwaan yang sedang menyelimuti seseorang.


Sholat Tahajud adalah Sholat sunnat yang senantiasa dikerjakan oleh Rasul Muhammad SAW. Banyak sekali keutamaan yang kita dapatkan dari melaksanakan Sholat Tahajud ini, sebagaimana sabda Beliau: "Barang siapa mengerjakan Sholat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat ".
5 keutamaan didunia, yaitu :
  1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
  2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
  3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
  4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
  5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
4 keutamaan diakhirat, yaitu :
  1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
  2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
  3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
  4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

Oleh sebab itu, marilah -disela-sela kesibukan kita- kita senantiasa berusaha melaksanakan Sholat Tahajud.

Doa

Astaghfirullaahal’azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwalhayyulqayyuumu wa atuubu ilaih. Allaahumma annta rabbi laa ilaaha illaa annta, khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika minsyarri maa shana’tu abuu’u laka bini’matika ‘alyya wa abuu’u bidzambii, faghfirlii fa’innahu laa yaghfirudzdzunuuba illaa annta. Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatawwafil’aakhirati hasanatawwaqinaa ‘adzaabannaar. 
Allahumma lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna wa lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi, wa lakalhamdu anntalhaqq wa wa’dukalhaqq, wa liqaa’uka haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq, wannaaru haqq, wannabiyuuna haqq, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallam haqq, wassaa’atu haqq. Allaahumma laka aslamtu wa bika aamanntu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, anntalmuqaddimu wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta wa laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqiwwa akhrijnii mukharaja shidqiwwaaj’allii milladungka sulthaanannashiiraa. 
Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain DIA sendiri. Yang Maha Hidup dan Yang Berdiri sendiri-Nya, serta aku bertaubat kepada-Nya.  
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain-Mu. Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku pun dalam ketentuan-Mu dan dalam janji-Mu, sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari sejahat-jahat kelakuan. Aku mengakui kenikmatan yang kau limpahkan kepadaku dan aku mengakui pula akan dosa-dosa-ku. Maka ampunilah aku, karena tak ada yang dapat menerima taubat atas dosa-dosa-ku selain Engkau sendiri. 
Ya Tuhan kami, karuniakanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa neraka. Ya Allah, bagi-Mu puja dan puji. Engkau-lah penguasa langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalam keduanya. Dan bagi-Mu pula puja dan puji, pancaran cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu-lah puja dan puji itu, karena hanya Engkau-lah Yang Maha Besar, janji-Mu benar dan pertemuan dengan-Mu-pun benar pula. Firman-Mu benar dan surga-Mu-pun benar. Neraka benar dan para Nabi juga benar serta Nabi Muhammad saw juga benar dan hari kiamat itu benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri dan dengan-Mu aku percaya. Kepada-Mu aku bertawakkal dan kepada-Mu aku akan kembali serta dengan-Mu aku rindu dan kepada-Mu aku berhukum. Ampunillah dosa-dosaku apa yang telah aku lakukan sebelumnya maupun yang terdahulu atau yang kemudian, yang kusembunyikan dan yang kunyatakan dengan terang-terangan. Engkau-lah tuhan yang terdahulu dan yang kemudian. Tiada Tuhan selain Engkau, tak ada daya dan upaya melainkan dengan-Mu ya Allah. (HR. Bukhari-Muslim) 

0 komentar:

Posting Komentar